Apa itu Fabrikasi

Home » Blog & News » Blog » Apa itu Fabrikasi

Dalam konteks industri manufaktur, istilah fabrikasi merujuk pada proses pembuatan atau perakitan produk dari bahan baku. Pengertian Fabrikasi adalah mengacu pada serangkaian langkah-langkah operasional untuk mengubah material mentah menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan atau dijual.

Proses fabrikasi dapat diartikan sebagai transformasi atau pengolahan pada komponen-komponen yang akan menyusun suatu produk. Tujuannya adalah untuk melakukan perbaikan, penyesuaian, dan peningkatan kualitas sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Proses fabrikasi ini melibatkan perubahan pada material, desain, dan struktur produk, yang harus mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait, seperti perancang, produsen, dan konsumen.

Pengertian Fabrikasi

Pengertian Fabrikasi

Pengertian Fabrikasi adalah mengacu pada proses pembuatan atau perakitan barang-barang dari bahan baku atau komponen-komponen. Ini melibatkan serangkaian langkah-langkah operasional untuk mengubah material baku menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan atau dijual.

Proses fabrikasi dapat mencakup berbagai aktivitas, seperti pemotongan, pembentukan, perakitan, pengolahan komponen, dan penyelesaian akhir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari bahan baku melalui transformasi menjadi barang yang lebih berguna dan berharga.

Industri manufaktur adalah salah satu sektor utama yang mengandalkan fabrikasi sebagai bagian integral dari operasi mereka. Dalam industri ini, bahan baku (seperti logam, plastik, atau tekstil) diproses melalui serangkaian tahapan untuk menghasilkan barang baru seperti fabrikasi baja yang banyak digunakan dalam pembangunan gedung, jembatan, maupun pabrik dimana barang tersebut siap untuk didistribusikan dan dijual kepada konsumen.

Jenis-Jenis Fabrikasi

Jenis-Jenis Fabrikasi

Dalam industri manufaktur dan konstruksi, terdapat beberapa jenis fabrikasi yang umum digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Pemahaman tentang berbagai jenis fabrikasi ini penting untuk memastikan proses produksi yang efisien dan berkualitas.

Workshop Fabrication

Salah satu jenis fabrikasi yang paling umum adalah workshop fabrication, di mana komponen-komponen dibuat di dalam fasilitas produksi atau bengkel. Ini memungkinkan penggunaan alat mesin potong plat, mesin bending, dan overhead crane untuk memproses bahan baku secara terkendali. Workshop fabrication sering digunakan untuk produksi massal atau pembuatan struktur konstruksi bangunan.

Kelebihannya antara lain:

  • Kualitas produk sangat terkontrol.
  • Lingkungan kerja lebih aman dari gangguan eksternal seperti cuaca.
  • Seluruh tahapan dapat diotomasi dan dimonitor secara menyeluruh.

Site Fabrication

Di sisi lain, site fabrication mengacu pada fabrikasi yang dilakukan langsung di lokasi proyek. Ini berguna untuk komponen-komponen yang terlalu besar atau berat untuk dipindahkan, atau ketika dibutuhkan penyesuaian khusus di lapangan. Site fabrication sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi offshore maupun onshore.

Kelebihan dan tantangan:

  • Lebih fleksibel untuk proyek kustom atau ukuran besar.
  • Membutuhkan peralatan portabel dan kadang tergantung kondisi lapangan serta cuaca.

Offshore Fabrication

Selain itu, ada juga offshore fabrication, di mana komponen-komponen dibuat di fasilitas produksi yang terletak di lepas pantai, biasanya untuk proyek-proyek minyak dan gas. Ini memungkinkan pengerjaan yang lebih efisien dan terkendali dibandingkan dengan fabrikasi di lokasi proyek.

Karakteristik khas offshore fabrication antara lain:

  • Pemilihan material sangat spesifik (contohnya struktur baja khusus anti-korosi).
  • Proses produksi dan inspeksi dilakukan dengan standar internasional (ABS, DNV, dll).

Proses Kerja Fabrikasi

Proses Kerja Fabrikasi

Fabrikasi dalam industri manufaktur dan konstruksi melibatkan serangkaian langkah-langkah operasional yang saling terkait untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Memahami tahapan-tahapan dalam proses fabrikasi ini penting untuk memastikan efisiensi dan kualitas produksi yang optimal.

1. MARKING

Marking adalah proses penandaan pada bahan baku (plat, pipa, profil baja), sesuai dengan gambar kerja. Step ini vital untuk memastikan ketepatan dimensi dan posisi sebelum lanjut ke tahapan berikutnya.

2. CUTTING

Pemotongan bahan sesuai marking menggunakan alat seperti mesin plasma cutter, oxy-acetylene, shear, atau bandsaw. Precise cutting sangat penting untuk meminimalkan waste serta memastikan hasil rakitan presisi tinggi.

3. DRILLING

Tahap drilling atau pengeboran menciptakan lubang untuk keperluan penyambungan menggunakan baut, mur, atau komponen pengikat lainnya. Alat yang digunakan umumnya drill machine (bor manual/otomatis) dan puncher.

4. FORMING

Proses pembentukan bahan baku menjadi bentuk yang diinginkan, seperti bending, rolling, pressing, atau shaping. Forming umumnya diterapkan pada plat, pipa, dan jenis profil baja agar sesuai dengan kebutuhan rancangan.

5. ASSEMBLING

Tahapan assembling atau perakitan adalah merangkai semua sub-komponen menjadi satu kesatuan struktur dengan metode penempatan sesuai gambar rencana serta pemasangan alat bantu sementara seperti clamp atau tack weld.

6. WELDING

Welding (pengelasan) menyatukan material melalui proses lebur, dengan metode MIG, TIG, atau SMAW, tergantung pada karakteristik material dan kekuatan sambungan yang diinginkan. Prosedur welding harus sesuai dengan standard QA/QC dan prosedur pengelasan.

7. QUALITY CONTROL/CHECKING

Inspeksi kualitas meliputi pemeriksaan dimensi, tes non-destruktif (NDT), pengujian hasil las, hingga pengecekan visual. Dalam banyak proyek, tahapan QC menjadi syarat wajib demi memastikan standar mutu tinggi.

8. FINISHING

Setelah assembling dan welding, dilakukan proses finishing seperti grinding, deburring (penghalusan ujung tajam), hingga pembersihan permukaan sebelum langkah akhir.

9. BLASTING

Blasting atau sandblasting bertujuan untuk membersihkan karat, kotoran, serta mempersiapkan permukaan sebelum proses pengecatan, sehingga daya lekat cat menjadi maksimal.

10. PAINTING

Tahapan terakhir adalah painting, yakni pelapisan permukaan dengan cat khusus anti-korosi, fireproofing, atau pelindung lain sesuai kebutuhan lingkungan penggunaan produk.

Peralatan Pendukung Fabrikasi

Peralatan Pendukung Fabrikasi

Dalam proses fabrikasi, berbagai peralatan penunjang sangat vital untuk menjamin kualitas, efektivitas, dan keamanan produksi. Berikut beberapa alat yang lazim digunakan:

  • Mesin potong (plasma cutter, band saw, shearing machine)
  • Mesin las (MIG, TIG, SMAW, Submerge Arc Welding)
  • Mesin bor (magnetic drill, radial drill, portable drill)
  • Alat ukur presisi (caliper, meteran, angle ruler)
  • Handling tools (hoist crane, chain block, forklift)
  • Peralatan safety (helm, kacamata, safety shoes, apron)

Pemakaian alat yang tepat membantu mempercepat pekerjaan, meningkatkan presisi, serta meminimalkan risiko kecelakaan.

Contoh Produk Fabrikasi

Contoh Produk Fabrikasi

Proses fabrikasi dalam industri manufaktur digunakan untuk mengubah material mentah menjadi berbagai macam produk jadi yang siap untuk digunakan atau dijual. Melalui serangkaian langkah-langkah pengolahan dan manipulasi material, perusahaan-perusahaan dapat menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan pasar. Berikut adalah beberapa contoh produk fabrikasi:

  • Komponen-komponen logam untuk industri otomotif:
    • Bahan baku berupa lembaran baja atau aluminium diolah melalui proses pemotongan, pembentukan, pengelasan, dan perakitan untuk menghasilkan berbagai komponen kendaraan, seperti bodi, rangka, dan suku cadang.
    • Mesin-mesin fabrikasi yang canggih memungkinkan pembuatan komponen-komponen ini dengan presisi tinggi dan kualitas yang konsisten.
  • Elemen-elemen struktural bangunan:
    • Bahan baku seperti baja, beton, dan kayu diolah di pabrik manufaktur menjadi balok, kolom, panel, dan komponen lainnya yang kemudian dirakit di lokasi proyek.
    • Fabrikasi di workshop memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik dan efisiensi produksi yang lebih tinggi.
  • Produk-produk elektronik:
    • Komponen-komponen elektronik seperti papan sirkuit, casing, dan aksesori dirakit di fasilitas produksi yang dilengkapi dengan mesin-mesin khusus dan proses quality control yang ketat.
    • Hal ini memastikan konsistensi kualitas dan keandalan produk akhir.

Melalui penerapan proses fabrikasi yang efektif, perusahaan-perusahaan dapat menghasilkan produk-produk yang memenuhi spesifikasi, standar, dan kebutuhan pasar dengan baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing secara kompetitif dan memenuhi permintaan konsumen dengan lebih efisien.

Contoh Perusahaan Fabrikasi

Fabrikasi adalah proses fundamental dalam industri konstruksi dan manufaktur. Memilih partner profesional sangat menentukan kualitas hasil akhir serta efisiensi biaya dan waktu pengerjaan.

Jika Anda mencari solusi fabrikasi terbaik, baik untuk produk standard maupun custom di Indonesia, PT MITRA KARYA SARANA adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. Berpengalaman mengerjakan proyek besar – dari fabrikasi struktur baja, piping, hingga peralatan industri – PT MITRA KARYA SARANA siap mendukung kebutuhan Anda dengan tenaga ahli, workshop modern, serta layanan QC yang ketat.

Jangan ragu konsultasikan kebutuhan dan spesifikasi proyek Anda pada tenaga profesional PT MITRA KARYA SARANA untuk solusi terpercaya dan hasil maksimal.

logo mitra karya sarana

PT MKS

PT Mitra Karya Sarana ( PT MKS ) is a leader in steel fabrication, marine contracting, and engineering. Our company is based in Batam, Riau Islands, Indonesia. We have modern production facilities and skilled teams. We provide superior construction and engineering solutions.

Location

Executive Industrial Park Block D1 No. 2, Center, Kota Batam, Kepulauan Riau 29414

Our Hours

MON-FRI 08:00 – 16:30
SAT 08:00 – 15:00

Contact Us

sales@mitrakaryasarana.com

+62 811-7005-023 ( Ms. Riska )

+62 811-7003-8833 ( Ms. Shabrina)

+62 811-7778-270 ( Ms. Fiana )

+62 819-7337-5098 ( Mr. Nicholas )

Tel: (0778) 4168339 ( General Enquiries )